Salah Liat Folder Berujung Ngentot Sama Adik Ipar

Sorenya aku meminjam laptop pada Ijal untuk melihat laporan keuangan usaha butikku.

“yo mba pake wae.” Dia menyerahkan laptopnya saat kami sedang asik mengobrol.

Aku pun ijin kekamar untuk melihat laporan keuangan, meninggalkan suamiku, Ijal, maya dan dimas diruang tamu.

Saat sedang asik mencari folder download Excel laporan keuangan ku. Tak sengaja aku menemukan folder bertuliskan “vulgar banget.”

Rasa penasaran membuatku tak kuasa membuka folder tersebut saat aku klik, terlihat satu video didalamnya. Aku segera menurunkan volume agar saat ku putar tak terdengar.

Betapa terkejutnya aku ketika membuka video tersebut, memperlihatkan video maya dan Ijal sedang ngentot. Divideo yang berdurasi 30 menit lebih, “ngapaiin sih mas divideoin.” Kata maya di video tersebut. “nanti aku apus may.” Kata Ijal.

Yang bikin aku lebih kaget adalah ukuran kontol Ijal yang gedeee banget mungkin sekitar ”18cm” dimana pala kontol itu sangat bengkak.

Aku percepat menit demi menit sambil memainkan memek ku dari luar celana panjang.

“mbaaa .. mbaaaa laptopnya sudah kah?” tanya Ijal dar luar kamarku.

Aku segera mengeluarkan video tersebut dan mematikan laptopnya.

Lalu aku membuka pintu dan tersenyum, “udah jal makasih toh.”

Dia tersenyum dan mengambil laptop itu dan berjalan.

.....

Selepas Maghrib aku mandi, tapi dikamar mandi aku mengingat kontolnya Ijal yang super besar, dibandingkan kontol suamiku yang hanya 10-11 cm. Walaupun umurku sudah tak muda lagi, tapi nafsu ku masih ada.

Di kamar mandi aku memainkan jemariku di klitoris memek ku sambil meremas payudaraku yang berukuran 36B. Payudara bisa dibilang masih lumayan kencang karena jamu dan olahraga dan aku juga jarang ngentot dengan suamiku.

“emmm emmm.” Melenguh saat akan keluar cairan dari dalam memekku. Dan cairan itupun keluar.

......

Kami pun menyiapkan malam tahun baru dengan cukup mewah.

Sekitar pukul 9 malam, suamiku berjalan keluar rumah dengan anaknya Ijal untuk membeli petasan tembak dan beberapa perlengkapan lainnya.

Aku, Ijal dan mayaa sibuk mengipas sate ayam, sosis dan yang lain.

Aku dan maya duduk sampingan sedangkan Ijal nampak merapihkan bara api dari seberang duduk kami.

Timbul pikiranku untuk menggoda Ijal, aku yang memakai g-string kutarik atasnya agar keluar sedikit dari celana pendek yang kupakai. Aku pakai celana pendek hitam dan baju pendek hitam.

“aku ngambil alat2 dulu ya didapur.” Ucapku yang berdiri berkata pada mereka.

Setelah itu aku berjalan masuk kerumah dengan langkah Santai dengan harapan Ijal bisa melihat sedikit g-stringku yang keluar dari celana pendek.

Aku membawa piring, garpu dan sendok. Lalu kembali dan bergabung dengan mereka. Aku yang disebrang Ijal tanpa sepengetahuan Maya melihat ke arah selangkangannya ijal. Aku membayangkan isinya.

“Mbaaa.” Suara ijal membuyarkan lamunanku.

“iya.” Balasku melihat ke arah Ijal.

“Ko bengong.” Kata ijal yang menundukkan kepalanya.

Kulihat maya sudah tak ada.

Aku : “Maya kemana jal?”

Ijal : “em anu mba maya lagi nyusulin dimas samaa mas Suroto.” Jawab dia

Aku hanya diam saja memikirkan apakah Ijal tau kalo aku udah liat videonya, mungkin dia mengecek “recycle bin.”

Suasana hening untuk beberapa menit.

Aku mencoba berani bersuara, “jal maap yo bukannya mba tak sopan. Tapi pas tadi liat laptop kamu tak sengaja mba liat video anu.” Ucapku sedikit canggung.

“gapa..pa mbaaa. Lagian udah aku hapus mba videonya.” Balas dia yang menundukkan kepalanya.

Tiba tiba datanglah maya, suamikuuuu dan dimaas dengan berbagai barang yang dibawanya.

.......

Saat pesta tahun baru udah usai, kulihat jam dikamar menunjukkan jam 2 pagi.

Aku yang tak bisa tidur segera keluar untuk mengambil air minum dan malah mendapati Ijal yang duduk termenung di dekat dapur.

“lagi ngapain jal?” tanyaku yang berdiri dihadapannya.

Dia kaget dengan kedatanganku dan memandangi ku yang memakai kimono putih selutut.

“ehhhh engga mbaa.” Jawab dia sedikit menunduk.

“maya tidur jal?” tanyaku.

“Emm iya mba.” Balas dia

Aku yang masih memikirkan kontol Ijal melihat sekitar yang memang hening dan meraba kontol ijal dari luar boxernya.

“kamu abis ngentot sama Maya ya? Pasti Maya gak kuat.” Bisikku dikupingnya dan terus meraba kontolnya dari luar yang perlahan mulai mengembang.

Ijal hanya memandangi ku, “iyaa mba.” Dia berbisik pelan sekali.

Aku yang sudah membayangkan kontol Ijal dari sore segera meloloskan boxernya dan kontol itu pun mengacung tegang kearahku. Aku segera duduk berlutut dihadapan Ijal, “mba pengen banget ngisep kontol kamu.” Seruku yang berlutut melirik Ijal sambil tersenyum.

Dia diam seribu bahasa.

Aku masukan kontol itu dan kuisep setengah batang itu, “slrrppppp plokkkk.” Suara kontol itu ketika keluar dari mulutku..

Dengan sedikit ganas aku mengemut kontol itu, dia hanya menadahkan Wajahnya keatas.

Segera bangkit aku dan mendekati ke kupingnya, “mau dimasukin ke memeknya mba gak jal?” bisikku dan memandang dia tersenyum.

“maaauuuu mba.” Balas dia yang memandangku.

“yaudahhh mba ga pake cd ko.” Balasku yang memutarkan badan dan menungging dihadapannya.

Dia menaikan kimononya hingga pantatku terlihat olehnya dan dia memegang pantatku dan berusaha memasukkan kontolnya yang besar itu.

Baru masuk kepala kontolnya saja, darahku sudah mengalir dengan cepat. “pelannn pelannnn jal punyaaaa kamuuu gedeee emmmm.” Bisikku menoleh dengan posisi menungging.

Ia memasukkan kontolnya dengan pelan dimana hanya setengah saja ia memompa kontolnya di memekku.

“Mbaaaaa ko sempitttt.” Ucap dia yang memaju mundurkan kontolnya dimemekku yang sudah basah.

“ouhhhhh jal. Terusssss genjottttt mbaaa pengen nnnnn.” Ucapku yang kututup mulutku dengan tangan kiriku agar aku tak teriak.

“plokkk plokkkk.” Saat pantatku beradu Dengan kontolnya.

“enaakkkk mbaaa.” Dengus dia yang menyibakkan rambutku kesamping.

“jalll uhhhhhhh emmmmmm puasssssssinn.” Keluhku panjang menikmati goyangan kontolnya.

Tak lama.

“Ohhhhhhhhhh yeeeehhhh uhhhhhhh.” Hampir saja aku teriak saat cairan keluar dari liang memekku.

Ijal masih membenamkan kontolnya didalam.

Lalu dia menarik keluar dan memutar badanku menghadap dia dan kaki kiriku diangkat ke kursi, lalu dia mengarahkan kontolnya ke memekku dan memasukkan perlahan. “kamuuuu gilaaa hebattt jal.” Ujar ku dihadapannya.

Dia tersenyum dan melumat bibirku dengan buas, ternyata beginilah muka sange Ijal saat bernafsu. Lidahnya menyapu pipi serta idungku juga.

“Ohhhhhh mbaaa gakk kuatttt jal.” Saat dia memompa kontolnya dengan sedikit sodokan kencang yang membuat beberapa kali hampir seluruh kontolnya masuk ke memekku.

“Plokkkkkk”

“plokk”

“blepppp”

Saat hentakan keras kontolnya dengan satu sodokan.

Tangannya masuk kekimonoku dan memainkan payudaraku yang sudah keras.

“Jaaalll mbakkkkk achhhhh lagiiiii uhhhhhhhhh keluarrr.” Ucapku yang ditutupi oleh tangan kiri Ijal.

Cairan pun keluar lagi dari dalam memekku.

Aku yang segera duduk dikursi karena lemas.

“Kenapaaa mba?” tanya Ijal.

Aku hanya melirik dengan lemas, “mbaa capek.”

Dia segera menarik tubuhku dan merebahkan dilantai, “biar akuuu yang goyang mbaaa.”

Dia memasukkan batang kontolnya, aku hanya menggigit lenganku agar aku tak berteriak.

“Uhhhhhh uhhhhh.” Sesekali suara keluar dari mulutku saat dia pompa

Dan tiba tiba dia memompa sedikit kencang, segera ku tutup mulutku dengan tangan kiri “emppppp emppppp “ keluh panjang ku keluar dan tiba tiba sperma dia muncrat didalam memekku. Angettttt sekaliii.

Dia tak berucap apa apa dan mengambil boxernya lalu memakainya dan berjalan cepat masuk kekamar nya.

Meninggalkan ku sendirian dengan tubuh yang tak bertenaga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *